contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 23 Maret 2010


Tujuh tahun berlalu sejak pertama kali Amerika Serikat menyerbu Irak pada 18 Maret 2003. Dan apakah hasil yang diperoleh selama 7 tahun itu?

Berikut foto-foto yang dapat melukiskan hasilnya:



Foto-foto dari berbagai sumber.

Foto terakhir memerlihatkan seorang gadis cilik yang ikut berbaris dekat ayahnya yang hendak berangkat ke Irak. Tentu sang anak menginginkan ayahnya pulang kembali dengan selamat..


ADAKAH YANG LEBIH INDAH SELAIN

PENJAJAHAN (PEPERANGAN)!?!?!?!

dikutip dari : unic77.tk

Klik! Buat baca “Hasil dari 7 tahun Penjajahan Amerika di Irak”  »»
0

Kasih ibu, kepada beta... tak terhingga sepanjang masa....
Hanya memberi... tak harap kembali....
Bagai sang surya menyinari dunia....



[n1583594705635595925.jpg]

Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu………..????
Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda……
Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi………
Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak………
Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini……
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang……
Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari……mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar………….
Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu………
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang
Lalu apa balasan kita waktu itu………..????
Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita……
Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita……
Usia kitapun beranjak perlahan……
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah……???
Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,………menyuapi kita………mengantar kita dan menunggui kita……
Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah……
Dan kita hanya bermain ketika itu……
Lalu ketika kita beranjak remaja………
Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita……
Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan……
Bunda hanya menatap dengan penuh cemas……
Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana……
Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri………
Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru………
Dengan harapan kita akan merasa senang……
Ingatkah pula apa kata kita ketika itu………..
“Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…
dan bunda hanya tersenyum saja……
Saat kita mengenal cinta akan sesama………
Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata……
Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita……
Ketika bunda bilang………”Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar….jangan dulu berpacaran….””
Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!”
Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang…

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa……
Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita……
Sekali lagi kita sering membohongi bunda……
dengan mengatakan….”bu……saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..”
Lalu bunda bilang………….”nak…….apa tidak bisa di cicil…??
Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa bu….harus sekali bayar……..”
Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu……
Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja…
Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita.

Pada saat kita lulus kuliah………
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu
Lalu tak lama setelah itu……tiba-taba….
“Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin menikahi si anu……….karena saya mencintai dia………boleh kan bu……..?”
Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”
Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!! !”
Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda.
Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya.
Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja.
Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya,
Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia.
Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda……
Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita.
Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita.
Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada.
Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini.
Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita.
Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya.
Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih.

Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.
Bunda, .aku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA.

Maafkan anakmu ya bunda.
Peluk cium anakmu selalu.
sumber : www.kaskus.us



http://stat.ks.kidsklik.com/files/2009/11/perjuangan-seorang-ibu.jpg



Pertama baca yg prtma krasa adlh pnyesalan yg luar biasa besar atas smua dosa yg prnah ak lakukan slama ini kpada manusia plg brharga d dunia ini,Ibuku. Utk saat ini bundaku Alhamdulillah msh sehat wal'afiat, smga renungan ini brmanfaat utk siapapun yg membacanya utk sll mnjdi anak yg brbakti pada org tuanya, smoga rahmat dan hidayahNya sll dipancarkan utk kita smua Amin.

Read more: unic77.tk

Klik! Buat baca “Perjuangan seorang ibu demi anaknya (Renungan)”  »»
Senin, 22 Maret 2010


Persahabatan adalah suatu ikatan yang sangat dekat mulai dari berteman dan menjadi sahabat. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…


In my life.... (alah.. so inggris banget) di kehidupan saya, saya banyak menemukan orang-orang yang memilik banyak watak dan sifat yang aneh-aneh. Ada yang terlalu berharap banyak, ada yang gampang nyerah, ada yang periang, ada juga yang hidupnya sedih mulu (kayaknya sih begitu, kalo liat dari kehidupan nyata hidupnya sial mulu). nah disini, gue bakal buka aib mereka hahaha.... (sadis amat) tapi tenang lah... pake nama samaran kok..

From : Beni

Beni memiliki sifat yang periang seperti tokoh Sponge Bob (buat yang mau tau lebih tentang Sponge Bob, klik disini) saking periangnya, Beni memiliki analogi yang tergolong rendah (maafkan saya buka aib kamu seperti ini.... :D). Sampai suatu hari, terjadi percakapan antara gue, Bean, Martins, dan Beni. Ceritanya gini :
ketika itu, saya menggunakan kantong biru kecil yang memalukan bagi seorang anak smp. lalu terjadi percakapan.
Martins : Bean, knp kantong yang selendang lo gak pernah lo pake?
Bean : Malu gue pakenya.
gue : Ah... gue aja pake kantong yang kecil kayak ginian dingin2 aja...
Bean : kantong selendang gue lebih memalukan daripada kantong kecil lo..
Martins : Iya Bean.. Beni! lo malu kagak pake kantong selendang?
Beni : Ah buat apaan malu? foto gue di facebook lagi tiduran ini, jadi gak malu..
gue, Bean,Martins : ?!?@?@??@@!#?!@?!?$@?$!@
jadi sampe sekarang si Beni sering di sebut si Analogi.. wkwkkw...

From : Pepi
(Wkwkwkw.... Kalo pemeran asli baca ni artikel pasti ngambek kenapa gue kasih nama samarannya 'Pepi')
Langsung aja ke cerita
Orang ini punya lagu yang mirip sekali dengan kehidupan nyatanya :)) (mati lo....). Judul lagunya adalah 'Selir Hati' (kalo mau download klik disini, kalo mau liriknya disini), menurut gue kehidupannya itu penuh dengan mencintai (itu menurut gue), tapi gak tau bener apa enggak-nya?. Kalo menurut penglihatan gue di kehidupan nyata sih dia selalu mencintai, makannya anak-anak sering sebut lagu 'Selir Hati' sebagai lagu dari kehidupan nyata dari si Pepi.

From : Mote
(Nah orang ini yang diawal tadi gue sebut orang yang hidupnya sedih mulu)
Back to the Story...
Temen gue yang satu ini punya sifat yang sangat-sangat-sangat sabar... Saking sabarnya, Mote sering jadi bahan 'lawakan' bagi temen-temen gue yang lain (ya sebenernya gak cuman dia aja yang jadi bahan lawakan, gue juga sering :'( heh! kok jadi curhat gini!?? lanjut ah...) Ternyata di keluarganya, Mote menjadi kebanggaan.

From : Bean
Hmh...... pada tau kan knp gue kasih nama temn gue yang satu ini 'Bean'?, heuheu.... gue kasih nama Bean karena wajahnya itu yang mirip Mr. Bean (padahal gak begitu mirip haaha....)
Langsung ke cerita ah....
Temen gue yang ini anaknya pinter. Gue aja kalah ama dia (wkwwk, jelas aja kalah... orang gue orangnya bego hahaha) ni anak juga jago maen futsalnya, tapi sayangnya terlalu baik ni orang.. Tapi (ini kata 'tapi' perasaan muncul mulu tiap paragraf!!?) kadang2 suka melawak (itu juga kadang2 sih, klo master pelawak mah klik disini). Bingung nih mau mendeskripsikan Bean kayak gimana??! pokonya ni anak sehat2 aja....

From : Martins

Ni anak jago maen futsalnya. kalo nak2 sekelas maen futsal, gue pasti milih ni anak duluan jadi kawan gue.. klo si 'Pepi' pasti di jadiin lawan mulu (soalnya si Pepi bodi-nya gede, jadi gue seru mulu klo adu bodi ma dia, wah... seru lah pokonya mah.. apalagi waktu.... eh, maaf lanjut lagi deh ke cerita) Lucunya ni anak punya wajah pas2an tapi pinter matematika nya (aduh... gue bisanya ngatain orang mulu... :)) heuheu.. gak nyadar apa? wajah sendiri aja masih ngutang.. hhahaha...) ni anak pinter matematika semenjak dia Les di salah satu tempat les ternama di daerah Bandung yang buka cabang di Baleendah (salah satu nama daerah di Bandung) Waduh.... ni anak sama aja kayak si Beni.. Susah di deskripsikan! ntar klo ada waktu gue tambahin lebih detailnya lagi... :))

From : Jimbo
Bingung mau kasih nama apaan ma ni anak... ya udah gue kasih aja nama ginian..
Back to Story.....
Nah.... ni anak sohibnya si Pepi... ni anak (caelah!!! kata 'tapi' ilang, eh.... kata 'ni anak' diulang2 mulu) kalo gue ngomong di depannya satu kalimat aja.. kalimat ginian 'sepiring nasi' dia pasti ketawa deh.. dijamin! hahaha... Jimbo juga bisa maen 'skate' (kalo mau baca sejarah mengenai skate board klik disini) Tapi Jimbo yang ini gak sepinter Jimbo yang ada di film kartun. (heuheu... canda.. :)) iya kan?! enjoy!!) Gue masih inget waktu dia rebutan sepatu butut sama si Ahmad, gara2 sepatu mereka berdua kena razia trus disita sama guru BP.. heuheu... :))

From : Ahmad
Ahmad, kalo yang ini gue kasih nama karena dia nge-fans sama ahmad dani, jadi gue kasih nama ahmad. (kalo mau tahu lebih tentang ahmad dani, klik disini) Anak ini orangnya gokil, lucu, kocak, kecil, idup lagi (wkwkwk, canda... :D) waktu itu pernah digosipin ma temen cewek yang satu kelas, padahal awalnya cuman ngejek-ngejek nama orang tua... :)) nasib-nasib... :))

Segini dulu aja yah, ntar gue tambah lagi. Cause, wayang-wayang gue pengen cepet2 baca ni artikel.. :)) sampai jumpa di episode 2 :)

Klik! Buat baca “Persahabatan (Part I)”  »»
0

Profil

Foto saya
Saya adalah Restu, Restu Refyansyah, Seorang anak Remaja yang ingin mencari sesuatu yang baru dalam kehidupannya. Bagi para blogger, saya mohon bantuannya.

Followers